Selasa, 29 Maret 2016

...rindu yang telah berlalu...

...dalam dekap tanah Sumatera, aku bercumbu pada bising dan sepi. bercengkrama pada embun-embun pagi kota Prabumulih. Ini adalah tempat dimana aku tidak pernah dilahirkan, tapi Tuhan telah mentakdirkan aku untuk dapat mengecap sari pati hidup di Sumatera. Negara ini memiliki banyak pulau, pulau-pulau terbesar di dunia, Sumatera salah satunya. Tanah yang kering, tanah melayu yang keras. 
...Tuhan pertemukan aku dengan budaya baru, orang-orang baru, dunia baru, pengalaman baru. Aku merana setiap hari. Rinduku pada rumah, pada hangatnya pagi dan pada duniaku yang lalu. Aku rindu Ibu. Rindu senyumnya, rindu baunya, rindu dekapnya. Aku rindu seisi yang lalu. Tapi hidup tidak melulu tentang masa lalu.