Selasa, 01 Mei 2012

...untuk siapa sebenarnya....

Sebenarnya malam ini agak males curat-coret di notebook. Tetapi kejadian tadi dijalan ketika aku pulang dari kampus membuat aku berfikir keras, apa yang salah di negeri ini?
Rakyatnya kah? Pemerintahnya? Tanahnya yang subur? Atau perairannya yang terlalu luas?

Malam ini kembali aku melihat sebuah sisi dari kehidupan, aku adalah orang yang sangat-sangat mencintai sebuah pertumbuhan, entah itu ekonomi, entah itu sarana prasarana dan bahkan tumbuhan, atau makhluk kecil yang dipanggil manusia.
Siapakah yang salah ketika anak kecil yang seharusnya tidur terlelap, yang seharusnya minum susu, yang seharusnya dijaga dengan baik oleh pemerintah karena itu asset Negara yang sangat berharga. Adam dan Hawa-kah yang salah?
Atau mungkin aku lah yang salah, karena malam ini aku tidak sengaja melihat mereka?

Ketika mereka yang sebaya dengan keponakanku, tidur di emper toko, ketika mereka yang sebaya dengan keponakanku yang satunya lagi, sibuk mengumpulkan receh demi receh guna ditukar dengan sebungkus nasi, dan sepotong tempe.

1.       Tanya pada mereka kenalkah mereka dengan huruf ini ‘Q’?
2.       Tanyakan pada mereka, sudahkah mereka mencoba blackforest?
3.       Lalu tanya pada mereka tahukah mereka pada Mentri yang mengurus HAM di negeri ini?

Aku yakin hanya sedikit dari mereka yang tahu ketiganya, dan aku yakin hanya pertanyaan yang ke satu-lah yang akan banyak mereka jawab. Karena mereka tahu, mereka harus pintar, tanpa mereka perjuangkan dan tanpa mereka tahu bahwa belajar adalah hak asasi bagi setiap manusia. Apa fungsi HAM apabila mereka belajar di lampu merah? Dimana HAM ketika mereka hanya menyaksikan bahwa para koruptor memiliki Hak untuk hidup layak di bui. Dan merekapun akan menyimpulkan bahwa HAM hanya berlaku bagi mereka yang berduit. Yang memakai parfume, bermobil, memiliki apartement mewah dan tentunya dekat dengan para pejabat HAM.

Mereka yang dekil, yang hidup di pinggir kali, yang berjuang di lampu merah, yang lahir dari garis keturunan yang memang miskin, mereka bukanlah konsumen HAM.
HAM tidak memasarkan produknya bagi mereka. Market share HAM adalah kalangan menengah keatas. Inilah konsep pendistribusian HAM oleh para pejabatnya, tentunya dengan cara pemasaran seperti ini akan meningkatkan profit perusahaan. Kebutuhan biaya operasional akan terjamin dan mereka akan mendapatkan bonus akhir tahun yang besar.
Dan bagi anda yang merasa diri anda sebagai pejuang HAM, silahkan berpikir ulang hak asasi yang mana yang seharusnya anda perjuangkan?

Gaji yang seperti apa yang seharusnya anda pakai untuk memberi makan anak istri anda?

Jumat, 16 Maret 2012


"I was in a corridor that I never understood until now"
I was a man who when given the mandate to become a leader "should not" lose their rights as human beings. As a human being who has a heart and feelings, as if I am I wrong to love someone?
am I wrong when I spit into the intimacy of the public with reasonable?
then why is it a matter of debate for some people?
talk about this relationship that makes us both feel uncomfortable.
there are not other than the talk about us?
we just want to feel the beauty of love by our own
do not need you all to join in this sense
just let us know about how much caring...
for we think it belongs to both of us

Kamis, 15 Maret 2012

exploration yogyakarta


beberapa hari yang lalu saya beserta "dia" pergi ke Yogyakarta, kita liburan disana sekitar 3 hari 2 malam. menikmati malam disepanjang jalan Malioboro, wisata kuliner di sekitarnya, atau hanya sekedar nongkrong di depan hotel Inna Garuda adalah sebuah rutinitas yang mengasikan...
hhhmmm...72 jam menikmati indahnya kota Yogyakarta bagaikan menghabiskan 5 menit dalam 1 jam...
kurang rasanya untuk dapat menikmati Yogyakarta dalam waktu 72 jam. Keindahan Taman Sari atau misteri dibalik dua buang beringin di tengah alun-alun Yogyakarta, adalah sebagian kecil dari sebuah perjalanan kali ini.
Yogyakarta bukanlah satu-satunya royal city yang ada di negeri yang amat subur ini, tetapi hanya Yogyakarta-lah yang sampai sekarang mampu berdiri sebagai the royal city-nya Indonesia.
Berbicara tentang keraton, sepertinya hanya Keraton Ngayogyakarto Hadiningratlah yang sampai detik ini mampu menjaga pakem-pakem keraton, apalagi para abdi dalemnya, beeuuhhhh...jangan ditanya seberapa nurutnya mereka pada aturan Sri Sultan. Salut deh buat para abdi dalem Keraton!!!
Bahkan gaungnya telah tembus skala internasional. Keunikan budaya keraton yang dimilikinya mampu membius para wisatawan untuk kembali datang dan datang ke Yogyakarta.
Tidak sampai disini saja, Taman Sari yang merupakan taman airnya Sri Sultan juga tidak kalah uniknya, dulu para selir raja biasa menghabiskan waktu di taman air ini, Selain tempat mandinya Sri Sultan konon Taman air ini adalah tempat pertemuan antara Sri Sultan dengan Penguasa pantai selatan, mistis yang beredar seperti itu, yang jelas sebagian besar dari bagian Taman Air ini sudah menjadi perkampungan masyarakat, maka dari itu wisata ke Taman sari adalah wisata ke perkampungan yang di namakan Kampung Taman. Taman air Taman Sari memilki corak wisatanya sendiri dan memilki keunikannya sendiri, ada masjid tanah di sekitar komplek taman air ini dan inilah sisi lain dari keunikannya.
Dan anehnya mereka datang tidak hanya untuk menikmati indahnya Keraton, uniknya Taman sari atau suasana malam di Malioboro, mereka datang untuk menikmati Gudeg yang di jual di lesehan ketika malam, bakpia Pathok, atau es Dawet yang sebenarnya bisa mereka dapatkan di kota lain selain Ygyakarta, itulah hebatnya kota ini.

believe it or not, should you come to this city!!!

Rabu, 29 Februari 2012

...98...

ga tahu harus mulai dari mana...
inalilahi wainailaihi roziun, 98 tahun usiamu nek, i will miss u
banyak kenangan yang telah nenek goreskan, beliau tutup usia di usianya yang 98 tahun...
saya masih merasa nenek ada disekitar saya, memberikan wejangan, mendo'akan ketika saya akan berangkat kuliah dengan motor butut saya, saat - saat seperti itu yang akan saya rindukan, akan sangat saya rindukan...
do'anya yang begitu panjang, masih dapat saya ingat dengan jelas
senyumnya
candanya, itu yang membuat saya rindu...
saya akan benar - benar merasa kehilangan moment pagi hari
saya akan merasa kehilangan moment medicure..heheh...
:D
kuku - kuku ditangannya yang keriput itu, saya yang rawat...hingga beliau jatuh sakit, saya rindu memotong kuku - kukunya...
nenek adalah lahan ibadah yang sangat besar, memotong kuku, menjadi body guard-nya ketika jalan, bahkan hanya untuk sekedar membenarkan kain sampingnya yang kusut...

please forgive me nek...saya belum bisa memberikan yang terbaik buat Nenek...
saya takut kehilangan magnet saat lebaran, nenek adalah magnet untuk setiap penjuru kota, semua sodara...

Sabtu, 18 Februari 2012

teach???


"mau ga jadi guru sukwan di SMP?"
pertanyaan dadakan yang babeh lontarkan malam ini, di kasur saya...
saya berpikir sejenak, (*berpikir bukan berarti mempertimbangkan iya apa ga, tapi ga ngerti maksud sukwan tu apa...jhhhahahahaha)
"sukwan apaan?"

"sukarelawan atau honorer"
"GA!!!" tanpa pikir panjang
"kenapa???"
babeh sedikit bingung,
"ya beda, konsentrasi saya bukan di keguruan, jadi ga bisa!"
to be teacher??? masih jauh di pikiran saya...
dan ga ada di plan maping hidup saya

mungkin guru adalah pekerjaan yang begitu mulia, tapi jangan salah tanggung jawabnya GEDE banget!!! dan itu berat...
hhmmm
mungkin kebanyakan orang tua akan bangga ketika anaknya berada di depan anak didiknya, mendidik, kemudian berpakaian rapih, berwarna coklat muda khas khas PNS khusus guru..
jadi guru muda, hidup tenang dengan gaji yang di pas...

atau mungkin itu pemikiran orang tua dahulu, atau mungkin itu pemikiran jaman purba...
tapi ortu saya khususnya babeh saya berpikiran demikian.

hah?

apakah ortu saya lahir di jaman purba?
:D
jelas tidak!

dilihat dari anaknya yang sangat ganteng kaya Nicholas Saputra ini, jauh kemungkinan babeh saya lahir di jaman purba, keberadaan saya jelas-jelas membuktikan itu.

hhmmm bagi saya PNS adalah jalan terakhir yang benar-benar terakhir bagi karir saya...
dan saya akan berusaha untuk tidak memakai jalan terakhir itu.

Rabu, 15 Februari 2012

cocolate and my dream


so great...
banyak pengalaman yang ga pernah saya share di sini kawan..jika waktu saya bikin blog ini masih mahasiswa tingkat satu...jreng jreng...sekarang saya udah masuk semester 6...
:)

tinggal 1 semester lagi,karena kebetulan saya mengikuti program 7 semester untuk selesai S1 saya...
zaman dahulu kala, (*kaya cerita dongeng ya?) dulu banget ketika saya ga ngerti apa itu blog, berarti pas umur saya 14 - 15 tahunan lah...beda ma anak-anak sekarang 12 tahun aja udah punya blog...bahkan friendster aja lom booming...(*ga tahu belum booming ga tahu belum dibikin)hehe...
mamah tanya ke saya,
"udah gede mau jadi apa??" (*bayangin backsoundnya tu lagu susan yang liriknya kaya gini...'susan,susan,susan udah gede mau jadi apa? biar kena...)
dan saya bilang,
"dulu ade pengen jadi dokter, tapi ade takut mayat, jadi mending jadi pilot aja mah"
mamah senyum dong....gila anaknya mo jadi pilot...
trus saya makan coklat banyak banget, mamah marah
"ade jangan makan coklat terus, entar giginya berlubang, pilot itu ga boleh giginya berlubang... coklat itu musuhnya pilot!!!"
saya kepikiran terus kata-kata mamah...
suatu saat pas karnaval di kota saya, saya kebagian pake baju pilot, saya nangis ga mau pake seragam itu
"kenapa ga mau pake? ade kan pengen jadi pilot?"
"ade ga mau dimusuhin coklat mamah..."